Kabar duka menimpa negeri kaya minyak Arab Saudi. Televisi Pemerintah Arab Saudi menyiarkan bahwa Raja Abdullah meninggal dunia di usia 90 tahun. Lantaran kematiannya, takhta Arab Saudi diserahkan kepada Pangeran Salman (79), Putra Mahkota yang notabene adalah adik Raja Abdullah.
Raja Abdullah yang memerintah Arab Saudi sudah dirawat di rumah sakit sejak beberapa minggu menjelang kematiannya akibat infeksi paru-paru, juga mengalami sejumlah gangguan kesehatan dan beberapa tahun belakangan.
Abdullah atau Raja Abdullah bin Abdul Aziz merupakan putra ke-13 Raja Abdul Aziz, pendiri Kerajaan Arab Saudi. Sistem pewarisan takhta di Arab Saudi sendiri menganut sistem warisan putra tertua hingga termuda, tidak dari generasi satu ke generasi yang lain. Abdullah naik takhta tahun 2005, meski demikian, secara de facto ia sudah memerintah Arab Saudi sejak pendahulunya, Raja Fahd, terkena stroke pada 1995.
Oleh beberapa media Barat, Abdullah dianggap sebagai sosok raja reformis yang mengizinkan kritik terbatas terhadap pemerintah negeri minyak ini. Tidak hanya itu, Raja Abdullah juga memberi kesempatan kepada perempuan untuk bekerja, serta melakukan reformasi pendidikan dan infrastruktur.
Meski demikian, Raja Abdullah dikenal sebagai sosok yang begitu dekat dengan Amerika Serikat, terutama dalam memerangi teroris Al Qaeda dan ISIS.
Kini takhta Arab Saudi diserahkan kepada Pangeran Salman, adik tiri Abdullah. Salman diangkat menjadi putra mahkota sejak Juni 2012 setelah kematian Pangeran Nayef bin Abdulaziz. Sebelumnya, Salman merupakan mantan Gubernur Provinsi Riyadh dan Menteri Pertahanan. Salman sudah mewakili raja dalam acara-acara publik baru-baru ini karena kesehatan Abdullah yang buruk.
Naik takhta, Raja Salman kini menunjuk saudara termudanya, Pangeran Muqrin—yang menjabat sebagai Direktur Badan Intelijen Arab Saudi—sebagai Putra Mahkota Baru.