Badan utama atau main body pesawat AirAsia QZ8501 ternyata sudah hancur dan tinggal tersisa setengah bagian di dasar Laut Jawa dekat Selat Karimata, Kalimantan Tengah.Tim penyelam yang telah berhasil menjangkau ke lokasi kesulitan mengambil jenazah dari bagian terdalam badan pesawat tersebut karena terdapat banyak serpihan dan kabel melintang. "Jadi, ketika mereka mencoba menarik ternyata kabel-kabel sudah terbongkar, berantakan semua, seperti sarang laba-laba. Ini yang mengakibatkan penyelam tidak masuk," kata Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi di Posko Utama Pencarian AirAsia, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (23/1) lalu.Puing-puing dan komponen pesawat juga memenuhi setengah badan pesawat tersebut sehingga menyulitkan tim penyelam untuk menjangkau sejumlah jenazah yang masih terhimpit.Selain itu, ketika kabel ditarik, air menjadi keruh sehingga penyelam kehilangan jarak pandang. Pada penyelamana Sabtu (24/1), empat jenazah diangkat. Sejauh ini, tim penyelam berhasil menarik 16 jenazah dari dalam badan utama pesawat."Jenazah ditemukan di dalam body pesawat, tapi masih di pinggir, belum ke bagian tengahnya. Penyelam baru bisa masuk 1 meter karena di dalamnya banyak rongsokan, ada kursi terlempar, serpihan lapisan dalam pesawat dan kabel-kabel yang melintang. Di dalam berantakan semua," jelas Supriyadi.Sampai hari ke-28 sejak pesawat jurusan Surabaya-Singapura jatuh ke laut, sudah ada 69 jenazah yang ditemukan dari 162 penumpang dan kru yang dinyatakan hilang.