Freeport Siap Membangun Smelter di Gersik

By , Minggu, 25 Januari 2015 | 16:00 WIB

Sejak Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyampaikan rasa kecewa teradap Freeport yang dinilai tidak serius berencana membangun smelter di Indonesia. Terlebih lagi setelah Menteri Sudirman Saidjuga mengancam akan membekukan izin ekspor konsentrat tembaga Freeport jika Freeport tetap tidak serius. Menanggapi hal tersebut, PT Freeport pun merespon sikap Menteri Sudirman Said.

Sejak Rabu (21/1) hingga Jumat (23/1), Pemerintah dan para petinggi Freeport Mc.Moran yang datang langsung dari Amerika Serikat melakukan pertemuan intensif secara tertutup. 

Dari hasil pembicaraan tersebut, Presiden Direktur Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin menegaskan Freeport siap membangun smelter di Gersik, Jawa Timur.

“Smelter kami siap betul ditentukan dilokasi wilayah Jawa Timur, kenapa Jawa Timur? Karena perhitungan-perhitungan dari visibility study-nya yang cocok di Jawa Timur, infrastrukturnya dan sebagainya di Jawa Timur,pointnya di Gresik,” jelas Maroef Sjamsoeddin.

Merujuk pada perjanjian yang ditandatangani Mei 2014, Freeport menyerahkan uang jaminan pembangunan smelter sebesar 115 juta dollar Amerika. Kemudian smelter mulai dibangun tahun 2015 dan diperkirakan selesai pada tahun 2017.

!break!

Dengan penegasan Freeport serius akan membangun smelter di Gresik, Jawa Timur, rencana pembekuan izin ekspor konsentrat tembaga juga dibatalkan.

Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 Tentang Mineral dan Batubara atau Minerba melarang perusahaan tambang yang beroperasi di Indonesia mengekspor bahan mineral mentah dan diwajibkan membangun smelter.

Namun pemerintah memberi kebijakan khusus kepada perusahaan tambang yang menujukkan keseriusannya membangun smelter yaitu memberi izin ekspor konsentrat tembaga hingga tahun 2017. Setelah tahun 2017 Freeport dilarang mengekspor bahan tambang tanpa diolah terlebih dahulu.

Dirjen Minerba Kementerian ESDM R.Sukhyar mengatakan, kedepannya Freeport diharapkan lebih koperatif dibanding sebelumnya dalam menjalankan program sesuai perjanjian yang sudah disepakati. Terkait pembangunan smelter ditegaskannya pemerintah sudah berulangkali mengingatkannya, terakhir pada Desember 2014.?

Sampai saat ini Rencana Freeport membangun smelter di Gresik Jawa Timur belum dapat diputuskan akan dikelola sendiri atau seperti rencana semula yaitu bekerjasama dengan PT. Aneka Tambang atau Antam dan PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT).?