Secangkir teh hijau bukan hanya minuman yang bisa menghilangkan dahaga, lebih dari itu teh hijau termasuk dalam deretan minuman yang memiliki khasiat kesehatan, salah satunya mencegah kanker.
Senyawa dalam teh hijau dipercaya dapat membunuh sel kanker mulut, namun tidak ikut membunuh sel lain yang masih sehat.
Para ilmuwan di Penn State University, Amerika Serikat, menemukan bahwa senyawa dalam teh hijau mampu menargetkan sel-sel abnormal.
Epigallocatechin-3-gallate (EGCG), merupakan suatu senyawa yang ditemukan dalam teh hijau yang mampu membunuh sel-sel kanker mulut tanpa merusak sel normal. Setiap gram teh hijau mengandung 30-50 gram EGCG.
Senyawa polifenol dalam teh hijau juga membantu menargetkan sel mitokondria dan mengurangi kemampuan pelindung dari sel-sel kanker.
Mitokondria adalah "powerhouses" atau bagian dari sel-sel yang bertanggung jawab untuk mengubah gula dan oksigen menjadi energi, yang diperlukan agar sel dapat berfungsinya.
"Sepertinya EGCG berperan dalam merusak mitokondria, dan terus menghasilkan siklus yang menyebabkan kerusakan lebih banyak lagi sampai selnya mati," kata Joshua Lambert, salah satu peneliti.
Pada penelitian ini, para peneliti melihat pertumbuhan antara sel kanker dan sel normal yang telah diberikan EGC pada cawan petri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EGCG yang terkena dampak langsung sirtuin 3, (SIRT3) merupakan protein penting yang memacu fungsi mitokondria dan merupakan respon antioksidan.
Manfaat lain dari EGCG adalah antioksidan yang 10 kali lebih kuat dari antioksidan vitamin C dan 100 kali lebih kuat dari vitamin E.
Pada bulan Juni tahun lalu, Wai-Nang Lee dari Los Angeles Biomedical Research Institute menemukan bahwa EGCG mampu menghambat aktivitas LDHA, yaitu enzim yang berhubungan dengan kanker pankreas.
Selain itu, data menunjukkan bahwa minum teh hijau secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan mental, melawan diabetes, membantu penurunan berat badan, mengobati penyakit gusi dan mampu mengontrol kolesterol. Teh hijau juga sudah terbukti efektif memerangi kanker payudara, ovarium, usus, kulit, perut, paru-paru dan kandung kemih.