Bakteri dan kuman penyakit ada di sekitar kita. Saat musim hujan, mereka akan mudah berkembang biak. Manusia pun menjadi rentan terserang penyakit. Mengapa demikian?
“Pada musim hujan, kondisinya lembab sehingga perkembangbiakan kuman, bakteri meningkat. Penyebarannya pun sangat mudah, seperti melalui genangan air yang terbawa sepatu, cipratan lumpur, jejak kotor dari hewan, dan lainnya,” terang Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Koesmedi Priharto dalam diskusi Wipol “Aksi Anti Kuman” di Jakarta, Jumat (30/1).
Munculnya penyakit dapat meningkat jika terjadi banjir atau banyak genangan air. Koemedi mengimbau warga untuk mencegah penyakit saat musim hujan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri dengan menerapkan pola hidup bersih.
Berikut sejumlah penyakit yang rentan terjadi saat musim hujan dan terjadi banjir.
Diare. Diare atau meningkatnya frekuensi buang air besar merupakan salah satu penyakit yang kerap muncul saat musim hujan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta tahun 2014, terdapat 53.698 orang yang berobat ke puskesmas di DKI Jakarta karena terserang diare selama musim hujan dan terjadinya banjir,
Curah hujan tinggi bisa menyebabkan banjir sehingga sumber air minum masyarakat misalnya dari sumur juga akan ikut tercemar.
!break!Demam berdarah. Demam berdarah ataupun emam berdarah dengue (DBD) ditularkan kepada manusia oleh gigitan nyamuk aedes aegyoti. Kasus DBD rentan terjadi pada musim hujan karena perkembangbiakan nyamuk demam berdarah meningkat.
Tahun 2014, kasus DBD pada musim hujan dan terjadi banjir mencapai 3.048 orang di Jakarta.
Chikungunya. Selain demam berdarah, penyakit chikungunya juga ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti. Gejala chikungunya diantaranya demam mendadak, nyeri pada persendian, dan ruam pada kulit.
Leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang ditularkan melalui air yang telah tercemar kotoran dan kencing tikus. Kasusnya sering terjadi ketika banjir melanda.
Bakteri leptospira yang terdapat pada kotoran atau kencing tikus itu bisa menjangkit ke manusia melalui kulit yang luka, mata, dan mulut.
(Baca juga: Waspada Kencing Tikus Saat Banjir)
ISPA. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) disebabkan oleh bakteri, virus, dan mikroba lainnya. Gejala utama yaitu batuk-batuk, demam, dan sesak napas. Untuk mencegah ISPA, jagalah udara tetap bersih.
Penyakit kulit. Penyakit kulit juga bisa muncul saat musim hujan, terutama jika terjadi banjir. Bisa berupa alergi, infeksi, yang dapat timbul jika tidak menjaga kebersihan lingkungan dengan baik.