Gapura Pangurakan Keraton Ngayogyakarta, Jalan Trikora, Yogyakarta, menjadi sasaran aksi vandalisme.
Aksi vandalisme di gapura keraton ini diketahui sudah sekitar dua minggu lalu.
Pengamatan Kompas.com, Gapura Pangurakan, yang berlokasi dekat sisi utara alun-alun, ditulisi huruf SFT 14 dengan cat warna merah.
"Saya sudah melihat itu sejak dua minggu lalu Mas," ujar Rebo salah satu tukang becak yang mengkal di dekat Gapura Pangarukan, Senin (2/2) siang.
Rebo mengaku tidak tahu siapa yang mencoreti Gapura Pangurakan. "Saya jam delapan pagi sudah di sini, sore sekitar jam empat sudah pulang. Tidak mungkin berani kalau jam-jam segitu, kan banyak orang. Kemungkinan malam atau dini hari," kata Rebo.
Sementara itu Parentah Hageng Keraton Ngayogyakarta, KRT Yuda Hadiningrat, sangat menyayangkan aksi vandalisme di Gapura Pangarukan, yang termasuk dalam cagar budaya tersebut. Hal itu menunjukkan warga belum memahami keistimewaan Yogyakarta.
Menurut dia, warga Yogyakarta seharusnya turut menjaga kebersihan dan bersikap santun dalam tingkah laku. Jangan justru merusak keindahan dan ke agungan kebudayaan yang menjadi identitas Yogyakarta.
"Untuk membersihkan bukan tanggung jawab Keraton lagi. Alun-alun dan sekitarnya itu sudah tanggung jawab Pemkot," pungkas dia.