Serpihan pesawat AirAsia QZ8501 kembali ditemukan oleh nelayan di Desa Bonde, Majene, Sulawesi Barat, Rabu petang (4/2). Serpihan pesawat yang ditemukan antara lain dinding pesawat dan tabung pemadam.
Temuan ini kemdian diserahkan warga kepada aparat Polres Majene untuk diteruskan ke tim Basarnas. Dua potongan serpihan pesawat itu ditemukan nelayan di Peraiaran Desa Bonde, Majene saat akan melaut.
Serpihan berwarna merah dan putih berukuran sekitar satu meter lebih ini lalu dibawa ke darat sebelum diserahkan kepada petugas.
Selain menyisir lepas pantai, tim pencari juga memusatkan perhatian di pesisir.
Kasat Reskrim Polres Majene, AKBP Jubaedi mengatakan, serpihan pesawat AirAsia itu menambah jumlah temuan di kawasan itu. "Serpihan ini akan kita serahkan ke posko induk (Surabaya),” ujarnya.
Sebelumnya telah ditemukan pintu pesawat, kursi, bagasi pesawat, tabung, sinyal pesawat, safety belt, ventilasi pesawat, karpet dan sejumlah serpihan lainnya.
Sementara itu, upaya pencarian korban pesawat yang jatuh di pengujung 2014 itu masih terus berlangsung. Selain petugas tim gabungan Basarnas, ada bantuan dari tim relawan dari berbagai kampus dan organisasi kepemudaan di Majene.
Selain menyisir lepas pantai, tim pencari juga memusatkan perhatian di pesisir pantai. Mereka meyakini, besar kemungkinan jenazah maupun pecahan pesawat yang terseret gelombang dari Karimata Kalimantan sudah sampai ke pantai.