Kabut asap tebal selimuti Kota Pekanbaru sejak Kamis (12/2) dini hari. Hingga pagi sekitar pukul 06.00 WIB, kabut asap semakin turun ke permukaan tanah, sehingga asap terhirup hidung dan asapnya itu bau kayu terbakar.
Hal inilah yang dipantau dan dirasakan Rafa (17), siswa sebuah SMAN di Pekanbaru yang tinggal di Jalan Kereta Api Tangkerang Barat.
Kepada Tribun Pekanbaru melalui sambungan telepon, pada Kamis pagi, Rafa mengaku sudah menggunakan masker pergi sekolah.
"Om, asapnya bau kayu terbakar. Saya ini sudah pakai masker ke sekolah, takut flu kalau tak pakai masker," ungkap Rafa.
Pantauan Tribun, kabut asap kembali menyelimuti angkasa Pekanbaru selama sepekan terakhir. Terjadi kebakaran hutan di beberapa lokasi, dan terdeteksinya titik panas oleh satelit NOAA 18 sebagaimana dilaporkan BMKG Pekanbaru beberapa hari terakhir.