Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebut sebanyak 137.822 jiwa masyarakat Jakarta yang terdampak akibat bencana banjir di ibu kota.
"Dari data yang kami punya, 137.822 jiwa terdampak bencana banjir di Jakarta dan tersebar di 12 Kecamatan," kata Kepala Bidang Informatika BPBD DKI Bambang Suryaputra di Jakarta, Kamis (12/2).
137.822 jiwa atau sekitar 42.332 kepala keluarga itu tersebar di 12 kecamatan yang ada di empat wilayah ibu kota. Di antara kempatnya, Jakarta Barat yang merupakan daerah genangan terparah.
"Rinciannya di Jakbar ada tujuh kecamatan, Jakpus satu, Timur satu dan Utara terdapat tiga kecamatan yang terdampak bencana banjir itu. Sedangkan daerah selatan tidak ada karena faktor alamnya yang lebih tinggi sehingga air lebih cepat mengalir," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, diketahui di dalam ratusan ribu jiwa warga terdampak tersebut, 11.209 orang di antaranya mengungsi karena mereka tidak memungkinkan bertahan di tempat tinggalnya.
"Di antara mereka ada masyarakat yang melakukan pengungsian sebanyak 11.209 orang. Hal tersebut karena banjir yang terjadi antara 20 hingga 150 cm," katanya.
Bambang mengatakan, para pengungsi tersebut sekarang ditampung di 71 tempat pengungsian yang berlokasi tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Tempat yang digunakan untuk lokasi pengungsian tersebut berada di tempat ibadah, gedung sekolah dan pemerintah bahkan di depan tanggul ruang pompa dan di depan pasar swalayan.