Bau badan seringkali mengganggu aktivitas sehari-hari. Tak hanya bagi si empunya bau, namun juga bagi orang-orang sekelilingnya. Google sepertinya paham betul masalah ini.
Dilansir Kompas Tekno (16/2) dari Engadget, Google sedang merancang solusi bagi masalah bau badan. Perusahaan mesin pencari ini disinyalir bakal meluncurkan perangkat bertajuk odor removing device atau "perangkat penghilang bau". Cara kerjanya menyerupai deodoran namun berteknologi tinggi.
Perangkat ini akan memancarkan aroma tertentu sebagai respon atas parameter bau badan yang dideteksi. Tak hanya itu, perangkat ini juga mendeteksi temperatur tubuh, detak jantung, dan faktor lain yang dapat menjelaskan apakah seseorang beraktivitas lebih atau kurang.
Lebih uniknya, jika bau badan pengguna terdeteksi, perangkat akan segera menunjukkan rute pulang alternatif untuk menghindar dari orang-orang yang dikenal.
Perangkat ini juga memiliki fitur "jadwal emisi pewangi" untuk menginformasikan penggunanya kapan waktu untuk menyemprotkan pewangi ke badan. Jadwal yang akan diberitahu lewat jejaring sosial dan kalender tersebut, dibuat berdasarkan rekam jejak jumlah keringat yang diproduksi pengguna.
Paten perangkat ini telah terdaftar di United States Patent. Namun, belum jelas kapan Google akan merilis perangkat ini secara resmi.
Google tampaknya tak ingin hanya berkutat sebagai layanan mesin pencari atau penyedia sistem operasi smartphone semata. Sebelumnya, raksasa teknologi ini juga mengakuisisi perusahaan pencipta robot Boston Dynamics. Bersama Boston, Google menelurkan Spot, robot anjing yang menyerupai anjing asli.