Ajakan Boikot Bali Tak Berpengaruh untuk Pariwisata Indonesia

By , Rabu, 18 Februari 2015 | 17:00 WIB

Terkait isu ancaman pemerintah Australia dan pemboikotan wisatawan Australia ke Indonesia yang akhir-akhir ini sedang memanas, ditanggapi oleh menteri pariwisata Arief Yahya. Beliau mengatakan bahwa, tidak ada pengaruhnya dengan pariwisata Indonesia karena sudah menjadi kebutuhan pokok bagi warga Australia untuk berwisata ke Indonesia.

“Pariwisata itu sederhana, jika pendapatan kita rendah dia menjadi tersier, jika pendapatan kita diatas 5.000 US dollar, dia menjadi sekunder, dan ketika diatas 10.000 US dollar, menjadi primer. Lalu ingat, bahwa pendapatan Australia itu sudah diatas 10.000 US dollar. Maka pariwisata menjadi kebutuhan primer baginya” ujar menteri pariwisata Arief Yahya.

Beliau juga menyatakan hubungan antara masyarakat Indonesia dengan Australia sudah sangat bagus, diharapkan hubungan ini selalu terjaga baik.

“Hubungan antara rakyat Indonesia dengan Australia sudah sangat bagus, ya diharapkan hubungan ini tidak menyurut” tutup Arief Yahya.

Sebelumnya telah diberitakan mengenai hukuman mati kasus narkoba “Bali Nine” yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan bila Indonesia tetap menjalankan hukuman mati, wisatawan Australia akan memboikot Indonesia.