Mungkinkah jaring adalah material paling kuat? Nyatanya tidak.
Dilansir dari Live Science bahwa material terkuat bukanlah jaring laba-laba melainkan gigi siput laut yang berjenis limpet. Patella vulgata ini lebih kuat dibanding serat fabrik bernama Kevlar ataupun jaring laba-laba.
“Sejauh ini jaring laba-laba hampir selalu memenangkan kompetisi material terkuat. Namun sekarang, gigi siput laut ini juaranya,” papar Asa Barber, profesor teknik mesin dari University of Southampton, Inggris.
Limpet merupakan salah jenis siput laut kecil yang hidupnya tersebar di seluruh samudra. Bahkan di perairan terdalam, ngarai yang gelap, hingga gelombang kuat.
Cangkangnya berbentuk kerucut membuat limpet kokoh menempel pada karang. Ketika membuka mulutnya, limpet akan memperlihatkan gigi kuatnya untuk mengunyah mangsanya yang bersembunyi di karang.
Barber serta tim risetnya meneliti mikroskopik yang terdapat di gigi limpet. Ukuran gigi limpet tidaklah besar, hanya sekitar 1 milimeter atau 100 kali lebih tipis dibandd untuk pesawat, ropi tahan peluru atau kerangka sepeda. Menurut Barber, komponen biologis gigi limpet terdiri dari campuran material oksida besi dan kitin yang berfungsi seperti plastik alami.
Lantas seberapa kuat gigi limpet ini? Gigi kuat ini bahkan mampu menahan beban seberat 1.500 kilogram, ujar Barber.
“Saya rasa poten lebih tinggi dibandingkan dengan jaring laba-laba karena gigi ini terus tumbuh,” ujar Barber.
Sejauh ini, jaring laba-laba dikenal sebagai salah satu fiber alami paling kuat. Mungkin dengan temuan ini, predikat nomor satu jaring laba-laba akan tergeser.