Mengupayakan Wisata Sebagai Kebutuhan Primer

By , Rabu, 18 Februari 2015 | 20:00 WIB

Dalam menaikan industri pariwisata Indonesia, menteri pariwisata Arief Yahya berusaha untuk menaikan kunjungan wisata asing ke Indonesia. Mengupayakan, pariwisata yang merupakan kebutuhan tersier menjadi kebutuhan primer. beliau juga mengibaratkan seperti handphone.

"Pariwisata tidak hanya terpengaruh oleh perekonomian dari dalam negeri, namun dari luar negeri juga. Bila Luar negeri memiliki pendapatan lebih dari 10.000 USD, itu potensi besar buat kita. Tetapi kalo dibawah 10.000 USD itu jangan terlalu banyak promosi, mereka juga gak akan datang karena wisata masih menjadi kebutuhan tersier dan bagaimana untuk menjadikan wisata ini sebagai kebutuhan primer dan tak bisa lepas." ucap Arief Yahya

Tidak hanya itu, presiden Joko Widodo juga menginstruksikan menteri BUMN untuk mengambil alih fungsi perintisan wisata.

"Dalam hal perintisan menteri BUMN lah yang mengambil alih fungsi sebelum swasta. Seperti pada perintisan Raja Ampat saat itu seharusnya BUMN yang masuk. Ada 19 wisata yang ditawarkan, salah satunya Marina" tutup Arief Yahya.