Pangsa pasar batu mulia di Pinrang, Sulawesi Selatan kian cerah. Bisnis batu-batuan ini juga telah menjadi lapangan pekerjaan baru bagi warga yang selama ini menjadi pengangguran.
Tak heran jika berbagai tempat keramaian atau sudut jalan kota hingga tempat ibadah disulap jadi arena pasar batu mulia.
Kini areal Masjid Al Munawir, salah satu masjid termegah seluas dua hektare itu selalu dikerumuni pemburu batu mulia, siang dan malam hari.
Ribuan jamaah yang setiap hari melaksanakan shalat lima waktu atau shalat jumat di tempat ini kerap memanfaatkan waktu mereka untuk berwisata sambil berburu batu mulia beragam motif.
Agar tak mengganggu ibadah, seluruh aktivitas perdagangan batu mulia ditutup sementara setiap akan melaksanakan salat lima waktu.
Memang ada puluhan pedagang busana, termasuk pakaian bekas hingga peralatan rumah tangga di tempat ini. Namun, yang selalau disesaki pengunjung masjid hanya pedagang batu mulia.
Orang tua hingga anak sekolah saling berburu batu. Mereka tampak berdesakan sambil memilah-milah bongkahan batu maupun batu permata yang telah dibuat dalam beragam bentuk seperti cincin permata, gelang hingga kalung.
Harganya pun cukup variatif. Cincin lengkap dengan aneka batu permata dijual pedagang seharga Rp 40.000 hingga Rp 12 juta, tergantung motif, jenis batu dan daerah asalnya. Para pedagang mengaku bisa mengeruk untung hingga ratusan ribu rupiah per hari.
Bancong, salah satu pedagang batu mulia mengatakan, animo masyarakat berburu aneka batu mulia cukup tinggi. Terbukti bongkahan batu beraneka motif, warga dan tekstur termasuk asal daerah seperti Aceh, Kalimantan, Ambon, dan daerah penghasil batu mulia lainnya laris dibeli warga.
"Berdagang batu mulia lebih untung ketimbang saya berjualan buku-buku cetak, untungnya tipis barangnya juga kurang laris dibanding bongkahan batu mulia," kata Bancong, Sabtu (21/2).
Bancong menjual aneka bongkahan batu mulai dari ukuran paling kecil hingga sebesar batu penyanggah tiang rumah. Batu-batu tersebut dijual Bancong mulai dari Rp 5.000 untuk ukuran paling kecil dan Rp 80.000 untuk ukuran sebesar batu penyanggah rumah warga.