Bulan Maret nanti menandakan 100 tahun divisi kartografi National Geographic yang selama ini telah membuat banyak sekali peta, globe, dan atlas dari dasar laut terdalam, gelapnya luar angkasa, dan semua yang berada di antaranya. Dari 100 tahun tersebut, kami persembahkan beberapa peristiwa penting yang bersangkutan dengan peta – peta hasil buatan divisi kartografi National Geographic:
Alat Perang
Pada tahun 1944, perdana menteri Winston Churchill menggunakan peta Jerman buatan National Geographic saat itu untuk memetakan posisi pasukan perang yang dipimpin oleh Churchill juga posisi pasukan lawan. Peta tersebut kini dipamerkan di bagian Churchill War Rooms di museum Imperial War, London.
Alat Peraga
Dengan menggunakan peta sebagai alat peraga, anggota National Geographic Society tidak hanya berfokus pada satu hal. Mereka juga telah berhasil menghitung konsumsi daging, produksi opium, hingga aktivitas radiasi di Chernobyl.
Rute Meloloskan Diri
Pada tanggal 30 April tahun 1975, perang Vietnam selesai dengan kondisi Kota Saigon jatuh ke tangan komunis. Nguyen Van Canh, salah seorang anggota pasukan khusus Vietnam, mencoba kabur dari negaranya sendiri. Setelah membeli peta produksi National Geography keluaran tahun 1971, Nguyen bersama 49 orang lainnya menyusun rencana untuk bisa keluar dari Vietnam. Ketika sudah di laut, ia hanya mengandalkan peta tersebut bersama dengan sebuah kompas sebelum akhirnya sampai ke Malaysia.
Hadiah VIP
Presiden Obama mendapatkan peta spesialnya dari National Geographic Society beberapa waktu lalu. Peta tersebut dibuat secara khusus dan berisikan peta negara Hawaii, Kenya, dan Indonesia secara mendetil.