Tugas kuliah, kerjaan, atau bahkan serial drama televisi dan game online yang Anda gemari merupakan faktor penyebab Anda ingin tetap terjaga sampai larut malam atau bahkan dini hari?
Jangan lupakan dampak yang mengintai kesehatan Anda akibat hal tersebut!
Tidur larut malam melemahkan kemampuan daya ingat
Pada tahun 2009. peneliti dari Amerika dan Prancis membuktikan bahwa dengan waktu tidur yang cukup, otak menstimulasi reaksi yang dinamakan sharp wave ripple atau "riak gelombang tajam" yang berperan dalam proses penguatan memori. Riak tersebut mengirim informasi atau data yang disimpan bagian otak hippokampus ke neokorteks, di mana ingatan jangka panjang disimpan.
Dengan demikian, semakin berkurang waktu tidur Anda, semakin berkurang pula ingatan yang akan disimpan otak Anda.
Penyebab bertambahnya berat badan
Pertambahan berat badan berbanding lurus dengan kurangnya waktu tidur. Metabolisme lemak akan terganggu ketika tubuh tidak mendapatkan waktu tidur minimal enam jam permalam.
Menyebabkan diabetes
Tidur larut malam merusak hormon dalam tubuh. Dengan rusaknya hormon dalam tubuh maka insulin yang dihasilkan pun berkurang. Dengan berkurangnya insulin tersebut tubuh kita akan rentan terhadap glukosa, yang merupakan faktor penyebab timbulnya penyakit diabetes.
Melemahkan sistem imun
Dengan terjaga sampai larut malam, tubuh akan menghancurkan sel-sel darah putih atau leukosit yang berguna sebagai sistem kekebalan tubuh. Dengan berkurangnya leukosit dalam darah, tubuh pun akan rentan terhadap gejala penyakit dan infeksi.
Penyakit jantung dan stroke dini
Gangguan tidur yang sudah sangat kronis (kurang tidur secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama) merupakan faktor penyebab terjadinya gangguan fungsi jantung (gagal jantung), tekanan darah tinggi, dan juga stroke.
Maka, sudah seharusnya Anda membuang kebiasaan buruk untuk tidur larut malam dan memberikan tubuh Anda minimal tujuh sampai delapan jam untuk beristirahat demi menghindari penyakit-penyakit berbahaya tersebut.