KNKT: Penyelidikan Penyebab Jatuhnya AirAsia QZ8501 Baru 30-40 Persen

By , Senin, 2 Maret 2015 | 17:50 WIB

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan, penyelidikan untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 baru mencapai 30-40 persen. Untuk penyelidikan lebih lanjut, KNKT akan dibantu beberapa tim ahli dari negara lain.

"Sudah30-40 persen dan itu akan berubah nanti karena banyak ahli yang membantu kita. Penyelidikan ini harus teliti dan tidak bisa asal-asalan. Penyelidikan ini atas nama tim Indonesia," ujar Tatang saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3). Tatang telah menerima badan pesawat AirAsia dari Badan SAR Nasional.

Tatang mengatakan, untuk meneliti bagian-bagian kotak hitam pesawat, yang terdiri dari flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR), KNKT akan dibantu tim ahli dari Airbus, Prancis. Ahli dari negara Korea, Singapura, dan Inggris juga akan datang untuk membantu mengungkap penyebab kecelakaan pesawat yang membawa 162 orang tersebut.

Menurut Tatang, bila dihitung sesuai mekanisme penyelidikan, KNKT diperkirakan akan mendapatkan hasil penyelidikan pada bulan kesepuluh. Sebelum dipublikasikan, hasil penyelidikan KNKT akan diserahkan pada pihak-pihak terkait untuk dibandingkan dan dimintakan pendapat.

"Kami harapkan kalau kita semua sepakat, kita selesai pada bulan kesepuluh. Kemudian dua bulan untuk menerima komentar, jadi total 12 bulan. Untuk kecelakaan besar seperti ini, kita masih perlu selesaikan dan memastikan beberapa hal yang perlu kita argumentasikan," kata Tatang.