SOS dikenal sebagai akronim dari Save Our Ship. Namun tahukah Anda, bahwa sebenarnya SOS bukanlah singkatan apapun.
Lantas mengapa SOS kerap dipilih sebagai tanda sinyal bahaya dan membutuhkan pertolongan?
Alasannya karena SOS dalam sandi morse ditandai dengan cukup sederhana dan mudah diingat, yakni tiga titik, tiga garis, dan tiga titik yang dibunyikan tanpa henti. Sehingga pesan dapat disampaikan dengan sangat cepat dan tidak memakan banyak tenaga.
Sinyal SOS diciptakan dan diadopsi sebagai sinyal marabahaya secara universal tahun 1906 pada Berlin Radiotelegraphic Conference.
Kemudian tahun 1909, TD Haubner dari SS Arapahoe menjadi orang pertama yang menggunakan panggilan tanda bahaya SOS. Saat itu, kapal tempatnya bekerja kehilangan salah satu komponen di dekat Diamond Shoals yang juga dikenal sebagai “Pemakaman Atlantik”.
Sementara sinyal “SSS” diadopsi selama Perang Dunia II yang menandakan keadaan darurat karena serangan kapal selam.