2036, Indonesia Diduga akan Mengimpor Batubara

By , Selasa, 3 Maret 2015 | 15:00 WIB

Kondisi Indonesia saat ini yang menjadi eksportir batubara mungkin akan menjadi kenangan pada 20 tahun mendatang. Hal ini disebabkan cadangan batubara yang terus menipis sehingga diduga Indonesia akan menjadi pengimpor batubara pada 2036.

Seperti dikutip dari kontan.co.id, cadangan batubara Indonesia saat ini hanya mencapai 9,05 miliar ton. Fakta bahwa Indonesia mengekspor 400 hingga 450 juta ton setiap tahunnya, maka jumlah cadangan tersebut akan habis pada 20 tahun mendatang.

Fakta bahwa Indonesia mengekspor 400 hingga 450 juta ton setiap tahunnya, maka jumlah cadangan tersebut akan habis pada 20 tahun mendatang.

Merujuk pada data Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah cadangan batubara hanya mencapai 32,4 miliar ton. Rinciannya, cadangan terkira mencapai 23,34 miliar dan cadangan terbukti sebanyak 9,05 miliar ton.

Kondisi cadangan batubara yang terus menipis sehingga Indonesia akan menjadi pengimpor batubara pada 2036 diakui oleh R Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Sukhyar menyadari kondisi pertambangan batubara saat ini berada dalam kondisi stagnan.

Untuk itu, lembaga yang dipimpinnya berupaya untuk menggenjot kegiatan yang dapat meningkatkan volume cadangan batubara.

“Kami akan segera surati gubernur, untuk meminta para perusahaan pemegang IUP untuk melaporkan cadangannya, kalau tidak ada laporan kami akan minta penghentian kegiatan produksi,” tutur Sukhyar terkait upaya mengatasi kondisi cadangan batubara yang terus menipis sehingga diduga Indonesia akan menjadi pengimpor batubara pada 2036