Ilmuwan dari Lawrence Berkeley National Laboratory dan University of California menemukan ultra small bacteria. Temuan ini diyakni sebagai representasi ukuran terkecil yang ada di Bumi. Ilmuwan memperdebatkan keberadaan bakteri kecil ini selama beberapa dekade ini. Nampaknya perdebatan itu akan berakhir berkat ditemukannya ultra small bacteria.
“Ultra small bacteria merupakan contoh dari turunan dari kehidupan mikroba di Bumi. Kami hampir tidak mengetahui apapun tentang hal ini,” ujar Dr. Jill Banfield, ilmuwan senior dari Laboratorium Berkeley bagian Ilmu Bumi.
Menurutnya, ultra small bacteria mash misters. Bakteri ini terdeteksi dibanyak lingkungan, dan ada kemungkinan memiliki peran penting dalam kehidupan mikroba juga ekosistem.
Untuk penelitiannya, ilmuwan menyaring air tanah yang diambil dari Colorado. Air kemudian disaring hingga pada tahap dianggap steril. Kemudiam diteliti di Laboratorium Berkeley. Disitulah genom bakteri diperiksa dengan sangat hati-hati.
“Tidak ada konsensus tentang bagaimana organisme kecil ini hidup bebeas,” kata Dr. Birgit Luef.
Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature.