Berkeringat Saat Tidur di Malam Hari, Apa Alasannya?

By , Selasa, 3 Maret 2015 | 16:00 WIB

Jika bangun tidur kita mendapati tubuh yang berkeringat, kita harus melakukan beberapa hal agar mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Berkeringat saat tidurdi malam hari tidaklah jarang terjadi.

Sebuah penelitian oleh James Mold MD, profesor kedokteran keluarga di University of Oklahoma yang dipublikasikan Annals of Family Medicine menyatakan bahwa sekitar sepertiga dari pasien perawatan primer dilaporkan berkeringat di malam hari selama satu bulan terakhir. Namun, tidak ada yang tahu persis apa yang menjadi penyebabnya, karena tidak pernah ada laporan mengenai gejala yang dirasakan.

Dalam kajian literatur yang diterbitkan Journal of American Board of Family Medicine, Dr. Mold dan rekannya mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan berkeringat saat tidur di malam hari. Misalnya, kepanikan, demam, mati rasa pada kaki dan tangan, stres atau kecemasan, sulitnya bernapas di malam hari, dan efek samping dari obat-obatan.

Studi lanjutan yang disampaikan Dr. Mold juga menunjukkan bahwa berkeringat di malam hari dapat menyababkan beberapa masalah serius, seperti penyakit autoimun, jantung, TBC, HIV, kanker tertentu, dan lainnya.

Keringat digunakan tubuh untuk menurunkan suhu inti tubuh ketika adanya lonjakan yang melebihi batas atau disebut zona thermoneutral. Selain itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi adalah sistem saraf simpatik, kelenjar keringat, serta kemampuan tubuh dalam mengatur suhu.

Untuk orang-orang sehat, yang bekerja di luar dapat dikondisikan tubuhnya dengan jumlah keringat pada suhu yang lebih rendah dari yang diharapkan. Tetapi, masih belum jelas apakah ini dapat menyebabkan keringat di malam hari saat tidur. Studi di Human Kinetics juga menambahkan bahwa penyebab berkeringat di malam hari dapat menjadi tanda overtraining.

Yang harus diperhatikan adalah jika kita mengalami berkeringat saat tidur hampir setiap malam, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Dr. Mold juga menyarankan untuk kita memantau suhu tubuh dua kali sehari selama seminggu untuk mendeteksi demam atau ada gejala lain.