15 Ton Gading Sitaan Dibakar di Kenya

By , Rabu, 4 Maret 2015 | 17:00 WIB

Presiden Kenya Uhuru Kenyatta hari Selasa (3/3) membakar 15 ton gading gajah dalam peringatan Hari Satwa Liar Sedunia sebagai lambang perlawanan terhadap pemburuan dan perdagangan gading.

Sejak perdagangan gading dilarang 25 tahun lalu, naiknya permintaan dari pasar-pasar berkembang kian mengancam gajah dan badak Afrika, kata Presiden Kenyatta.

Ia menambahkan negara-negara Afrika khawatir dengan besarnya skala dan laju ancaman baru ini terhadap spesies-spesies satwa liar yang terancam punah.

Naiknya permintaan untuk gading semakin meningkatkan pemburuan satwa di benua Afrika. LSM Save The Elephants tahun lalu mengatakan 100.000 gajah dibunuh disana antara tahun 2010-2012.

Minggu lalu, Tiongkok memberlakukan larangan impor gading selama setahun akibat kecaman bahwa gajah-gajah Afrika terancam oleh besarnya permintaan dari warga negara itu. Ian Douglas Hamilton, pendiri Save The Elephants, mengatakan risetnya menunjukkan harga gading gajah telah naik tiga kali lipat di Tiongkok sejak tahun 2010.

Tahun 2011, 2012 dan 2013 mencatat level tertinggi pemburuan satwa sejak krisis terakhir tahun 1980an, menurut pihak berwenang Kenya.

Pemburuan satwa berkurang tahun lalu dimana 164 gajah dan 35 badak dibunuh. Pihak berwenang mengatakan penurunan itu sebagian didukung pemberlakukan hukuman yang lebih berat tahun lalu bagi para pelaku perdagangan ilegal satwa liar.