Anak-anak yang lahir dari ibu yang pada masa kehamilannya merupakan seorang perokok pasif memiliki potensi mengidap penyakit eksema dan penyakit kulit lainnya semasa kecil.
Jika seorang ibu pada masa hamilnya sering mengisap asap rokok, maka anaknya memiliki kemungkinan 50% menderita penyakit atopic dermatitis atau eksema kronis, dimana kulit penderitanya menjadi beruam-ruam, sangat kering dan gatal.
Contoh darah diambil dari 3.639 anak berusia tujuh sampai delapan tahun, dengan gen yang sangat bervariasi yang membawa kode atau data protein imun TNF-alpha dan TLR-4. Anak-anak denga kode genetika tersebut cenderung lebih mudah terjangkit penyakit atopic-dermatitis jika saat di dalam kandungan, ibunya mengisap asap rokok.
Kasus tersebut juga menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan seperti asma dan wabah Crohn (variasi gen Alfa TNF) dan rheumatoid arthritis (jenis gen TLR-4).
Memiliki saltu dari variasi gen di atas dan secara langsung menghisap asap rokok akan “memperparah penyakit atopic dermatitis”, jelas Soo-Jong Hong, seorang pakar pediatric di Universitas Ulsan, Seoul, saat melaporkan data pada 22 Februari lalu di pertemuan American Academy of Allergy, Asthma & Immunology.