Paus adalah Mamalia Pemalu, Benarkah?

By , Jumat, 6 Maret 2015 | 19:30 WIB

Paus merupakan binatang yang sangat pintar, dengan rasa ingin tahu yang sangat besar. Mereka dapat merasakan gerak sekecil apapun di air, dan sangat sensitif saat mangsa berada di dekat mereka.

Paus memiliki taktik yang sangat bervariasi dalam mendekati mangsanya. Dan dengan varian taktiknya, paus melakukannya dengan sembunyi-sembunyi, tidak terlihat.

Jika anda kebetulan berada di sekitar paus, maka paus hanya akan terlihat samar dan sekilas. Penyebab pertama adalah karena adanya keterbatasan jarak pandang (yang disebabkan oleh partikel-partikel dalam laut dan banyak sedikitnya cahaya di kedalaman air). Penyebab kedua, karena memang paus tidak ingin dirinya terlihat.

Selang beberapa menit setelah paus melewati anda, jika terartik, paus akan berbalik kembali mendekati anda dengan belokan memutar yang pelan namun tajam. Seberapa tertarik paus itu pada mangsanya merupakan faktor utama dalam mempengaruhi kegesitan paus. Selain itu, kegesitan paus juga adalah sebagai taktiknya untuk tidak terlihat oleh calon mangsanya.

Paus, terlepas dari fakta bahwa mereka merupakan spesies teratas dalam rantai makan ekosistem laut, merupakan binatang pemalu. Dalam suatu riset di perairan Polinesia Perancis, disebutkan, sekumpulan paus jantan hanya akan muncul selepas sore untuk kawin, sedangkan kumpulan betinanya, yang berukuran lebih besar dan lebih pemalu, akan tetap diam dan mendengarkan sinyal kawin dari sang jantan tanpa berusaha mendekat.

Paus juga merupakan binatang yang gemar bersembunyi.

Ketika paus merasa bahwa dirinya sedang diamati, mereka akan dengan langsung hilang dari jarak pandang dan hilang ke dalam kegelapan laut, malu jika terlihat.

Kecenderungan paus untuk menghilang dari pandangan ini juga membuktikan bahwa paus yakin akan kemampuannya berburu dengan hanya menggunakan indra pendengaran, dan kehebatannya untuk memonitor mangsa tanpa melihat sekalipun tidak akan membuatnya kelaparan.