Gunung Parang merupakan gunung batu andesit yang menjulang tinggi dengan titik puncak 900 meter. Pengunjung yang datang ke sini biasanya adalah para pemanjat lokal maupun mancanegara yang ingin menjajal kegarangan tebing ini. Namun selain itu, ternyata puncak Gunung Parang ini juga dapat disinggahi dengan cara mendaki.
Hutan hujan yang tumbuh di kawasan gunung ini menawarkan sensasi petualangan layaknya mendaki gunung-gunung lain. Namun jangan bayangkan untuk menemukan padang rumput luas seperti di Gunung Merbabu atau Gunung Gede. Walaupun tidak tinggi, bersiaplah untuk menjajal jalur bebatuan yang ada di punggung gunung. Berikut tips-tips yang dapat disiapkan jika ingin mendaki Gunung Parang.
Persiapkan fisik ekstra
Tinggi Gunung Parang memang hanya 900 mdpl di atas permukaan laut. Namun sejak meninggalkan kebun warga memasuki batas hutan, Anda akan bertemu dengan jalur bebatuan terjal. Tak jarang ketika mendaki, Anda harus melangkah hingga lutut menempel dengan dada. Medan pendakian akan selalu menanjak hingga puncak gunung. Persiapkan fisik Anda secara ekstra dengan jogging, menu latihan otot seperti push up, back up, dan sit up.
Bawa bekal air minum ekstra
Dalam mendaki gunung, Anda pasti membutuhkan air mineral untuk menghilangkan rasa haus. Dengan medan yang terjal, Anda akan cepat lelah dan keringat akan cepat keluar. Anda akan cepat mengalami dehidrasi. Apalagi ditambah dengan suhu di dalam hutan yang agak lembab. Bawalah bekal air minum ekstra jika mendaki Gunung Parang. Anda tidak akan menemukan sumber air ketika telah memasuki hutan. Jangan sampai penjelajahan Anda terganggu karena dehidrasi.
Alat pengaman
Beberapa titik di jalur pendakian Gunung Parang tergolong terjal. Kontur medan pendakian di peta terlihat rapat. Anda harus menyiasati pendakian supaya tetap dapat menikmati petualangan ini. Untuk melewati medan yang terjal dengan aman dan nyaman dibutuhkan alat pengaman seperti tali atau webbing. Tali pengaman ini berfungsi untuk pegangan ketika Anda mencoba naik ataupun turun di jalur pendakian. Tanah yang gembur akan membuat licin jalur. Bahaya terpeleset akan menimpa Anda. Pastikan jika jalur pendakian terasa sulit karena terjal, pasanglah tali pengaman untuk membantu pendakian Anda.
!break!Gunakan sepatu
Kaki adalah bagian tubuh terberat ketika Anda mendaki gunung. Ketika mendaki gunung tidak disarankan menggunakan sandal. Hal itu karena sandal tidak menutup seluruh bagian kaki dan tidak meminimalisir bahaya yang ada seperti tergores oleh akar atau batu dan kecelakaan seperti terkilir dan juga dingin. Dengan medan pendakian Gunung Parang yang dipenuhi akar-akar dan batu-batu yang cukup tajam, disarankan Anda menggunakan sepatu yang didesain untuk kegiatan alam bebas khususnya mendaki gunung. Gunakanlah sepatu dengan sol cukup keras. Ini menghindari Anda dari terpeleset saat mendaki.
Ajak pemandu
Jalur pendakian Gunung Parang dimulai dari Desa Cirangkong, sekitar satu kilometer dari Badega Gunung Parang. Pendakian akan melewati punggung gunung yang terjal. Beberapa jalur akan bercabang dan menyesatkan para pendaki. Ada baiknya Anda mengajak pemandu ketika mendaki Gunung Parang. Hal ini mencegah Anda tersesat ketika mendaki. Anda dapat menghubungi pengelola Badega Gunung Parang untuk mendapatkan pemandu lokal yang telah menguasai jalur pendakian.