Sepekan terakhir, warga di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dihebohkan dengan penemuan goa di Dusun Rojing, Desa Blaban, Kecamatan Batumarmar. Goa tersebut ditemukan penggali sumur milik Sati (40), Senin (2/3) lalu.
Di dalam goa tersebut ditemukan bebatuan unik semacam batu akik yang lagi tren saat ini. Sati, pemilik goa, menjelaskan, goa tersebut ditemukan saat penggalian sumur mencapai 7 meter. Penggali sumur tiba-tiba menemukan lubang tembus sebesar kepalan tangan orang dewasa. Karena penasaran, para penggali melanjutkan penggalian. Sedikit demi sedikit lubang tembus itu terus membesar. Bahkan linggis yang digunakan pekerja sampai terjatuh ke dalam lubang tembus. “Para pekerja terus melebarkan galian ke samping hingga ditemukanlah kubangan yang menjadi goa seperti sekarang ini,” ungkap Sati, Selasa (10/3). Sati menjelaskan, sebelum penemuan goa itu terjadi, dirinya tidak pernah merasakan firasat apa pun. Penggalian sumur di depan rumahnya itu semata-mata karena butuh air, khususnya pada saat musim kemarau. Penemuan goa ini kemudian dilaporkan kepada aparat desa setempat karena dikhawatirkan membahayakan.
Kepala Desa Balaban, Sukrianto, langsung menuju lokasi penemuan goa tersebut. Untuk sampai ke dalam goa, harus masuk ke dalam lubang sumur berdiameter 2 meter menggunakan tangga bambu.
“Di dalam goa memang banyak batu-batu unik berbentuk lonjong-lonjong dari bagian atap goa dan dasar goa. Ujung batu di bagian atap meneteskan air hingga membuat suasana di dalam goa terasa sejuk,” tutur Sukrianto.
Tiga hari kemudian, penemuan goa itu menyebar ke beberapa warga melalui foto dan video di ponsel. Lokasi penemuan goa semakin hari semakin dipadati pengunjung. Walaupun Polsek Tamberu, Kecamatan Pasean, sudah memberikan garis polisi, warga tidak memperhatikannya dan memaksa masuk ke dalam goa.
“Kami batasi warga yang mau masuk ke dalam goa karena sirkulasi udara di dalam sangat terbatas,” imbuh Sukriyanto.