Ilmuwan di Antartika mencatat setidaknya ada lebih dari 40.000 suara panggilan dari paus biru. Ini membuktikan, paling tidak ada pemilihan pasca penangkapan besar-besaran mamalia raksasa ini.
Dengan tingginya suara-suara yang dikeluarkan mamalia raksasa ini, ilmuwan berharap International Whaling Commission’s (IWC) memperkuat penelitian ikan paus. Berdasarkan data IWC, sekiranya ada 2.300 ikan paus biru. Jumlah ini menurun tajam setelah adanya eksploitasi berlebihan di pertengahan hingga awal 1990-an.
Selama enam minggu, ilmuwan dari Australia dan Selandia baru melakukan pelacakan terhadap 80 mamalia raksasa ini. Hasilnya, mereka mencatat setidaknya ada lebih dari 40.000 suara dari paus biru.
“Tidak salah lagi, suara itu saling memanggil satu sama lain dan terjadi di seluruh laut bagian selatan dekat Antartika,” ujar peneliti.
Dengan menggunakan teknologi suara gama, mereka telah berhasil memetakan, mencirikan, bahkan memantau kawanan paus biru. “Kami dapat mendengar suara mereka dengan jarak antara 750 kilometer hingga 1.000 kilometer. Suara panggilan mereka cukup keras untuk didengar,” jelas peneliti.
Untuk menangkap suara paus biru, ilmuwan menggunakan pelampung khusus yang dipasang pada kapal penelitian. Para peneliti percaya, kawanan paus berkumpul di dekat Laut Ross untuk mengejar kawanan krill, semacam udang kecil. Seekor paus dapat makan 100 ton krill.
Untuk mendengar 'nyanyian' paus biru, berikut tautannya.