Sebuah studi baru dari University of Montreal menduga bahwa perilaku kompulsif seperti menggigiti kuku menunjukkan bahwa anda adalah seseorang yang perfeksionis.
Studi ini diterbitkan di jurnal online “Journal of Behaviour Therapy and Experimental Psychiatry” edisi Maret.
“Kami percaya bahwa individu yang sering melakukan kebiasaan ini adalah orang yang perfeksionis, yang artinya mereka susah untuk merasa tenang dan sukar melakukan tugas pada fase normal,” jelas Dr. Kieron O’Connor, seorang profesor psikiatri di universitas tersebut, yang juga memimpin penelitian ini. “itu artinya mereka juga rentan untuk mengalami frustasi, sering merasa tidak sabar dan tidak puas ketika tujuan mereka tidak tercapai. Mereka juga mudah mengalami kebosanan.”
Namun, kebiasaan menggigiti kuku tersebut juga bisa berdampak positif karena dapat menjadi suatu stimulasi untuk meredakan emosi. Jika kebiasaan itu sukar dihentikan, kebiasaan itu akan menjadi habit disorder atau gangguan yang tidak menyehatkan. Seorang aktris, Olivia Munn, menceritakan tentang gangguan trichotillomania yang ia alami, yaitu suatu gangguan mental yang ditandai dengan kedipan mata yang terlalu sering.
Gangguan tersebut dapat diobati dengan dua cara: dengan pengobatan perilaku dengan mengganti kebiasaan tersebut, atau dengan pendekatan lain yang fokus kepada faktor tersembunyi yang menimbulkan ketegangan tensi tersebut.