Pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat ini menyorot perhatian banyak pihak, pasalnya pembangunan ini mengancam anjungan minyak PT.Pertamina. dari mulai pengamat migas, ekonom, anggota DPR sampai presiden RI Joko Widodo merasa keberatan tentang pembangunan ini.
Mengenai masalah ini, presiden Jokowi ingin memindahkan pelabuhan Cilamaya tersebut ke daerah Jawa Tengah.
Ada beberapa hal sensitif mengenai pembangunan pelabuhan Cilamaya ini yaitu, ratusan hektar sawah yang akan tergerus dan berubah fungsi, infrastruktur jalan, terancamnya anjungan milik PT Pertamina.
Apabila pembangunan itu tetap dilakukan, maka anjungan minyak milik PT pertamina ini harus dipindahkan pada pasokan minyak ke pembangkit listrik PLN. Dampaknya pun luas, akan terputus aliran listrik di Jakarta dan sekitarnya.
Mentri Koordinator bidang Perekonomian, Chairul Tanjung mengatakan bahwa pembangunan pelabuhan Cilamaya ini ditunda sementara sampai pemerintah baru terbentuk. “Saya tahu, pak Jokowi berkeinginan membangun pelabuhan di tempat yang lain, makanya diputuskan untuk ditunda”.
Ia juga menambahkan penundaan pembangunan ini dilihat dari faktor ekonomi. Jika pelabuhan Cilamaya ini harus dibangun di lokasi yang bermasalah tersebut akan menjadi masalah yang berbuntut panjang.