Tim Keindaren (Federasi Asosiasi Ekonomi Jepang) dalamm kedatangannya ke Indonesia untuk membicarakan masalah pelabuhan Cilamaya, pembangunan pembangkit listrik, gas LNG, transportasi, bidang energy lainnya.
Yasuhiro Uozumi selaku manager Biro Kerjasama Internasional Keindaren mengungkapkan, terdapat 3 hal utama yang ingin disampaikan yaitu tentang kepulauan, lingkungan bisnis yang dibutuhkan agar dapat memperlancar usaha di Indonesia.
Bersama pihak Indonesia, pihaknya memperbincangkan bidang infrastruktur salah satunya adalah pelabuhan Cilamaya untuk memastikan masa depan pelabuhan tersebut.
Mengingat usaha produksi di Indonesia semakin meningkat, menjadi perhatian bagi para pengusaha Jepang. Dalam pertemuan ini, sebanyak 18 pimpinan top perusahaan Jepang ikut rombongan Keindaren dan serius mempertimbangkan Indonesia sebagai base usaha mereka di Asean, ditambah perdagangan negara Asean yang bebas.
“Kami berharap pembicaraan akan dapat berlangsung dengan baik mencapai sinergi antara kedua pihak termasuk dengan pihak Kadin juga nantinya,” singkat Uozumi.
Rencananya pada 9 April mendatang, akan diadakan jumpa pers di Jakarta sehingga semua hal yang disampaikan untuk pimpinan Indonesia lebih baik diterima oleh masyarakat Indonesia nantinya.