Surat yang diduga mengandung racun sianida telah diterima oleh Gedung Putih.
Satuan pengawal presiden AS menyatakan telah melakukan tes lanjutan terhadap sebuah amplop, diduga mengandung sianida, yang dikirimkan ke Gedung Putih.
Penelitian yang dilakukan di fasilitas penyaringan surat dan dokuman yang diterima Gedung Putih, menunjukkan adanya kandungan racun.
Satuan pengawal presiden, Secret Service, yang bertanggung jawab terhadap keamanan Presiden Barack Obama, mengatakan tengah melakukan penyelidikan.
Hasil penelitian awal pada Senin lalu, menunjukkan negatif, tetapi pada penelitian lanjutan yang dilakukan Selasa, menghasilkan adanya "dugaan positif" kandungan sianida.
"Sampel tersebut dikirimkan ke fasilitas lain untuk memastikan hasil akhirnya," jelas juru bicara Secret Service Robert Hoback dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan tidak akan ada pernyataan tambahan terkait peristiwa tersebut.
Insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Pegawai bagian fasilitas yang pertama membuka surat tersebut, juga tak terpapar racun, seperti disampaikan oleh pejabat penegak hukum kepada CNN.
Penemuan surat yang diduga mengandung sianida itu menyebabkan Direktur Secret Service Joseph Clancy dimintai keterangan oleh komite kongres mengenai masalah keamanan di Gedung Putih.