Kopi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sudah menjadi "teman hidup". Melewati hari tanpa menyeruput kopi rasanya seperti ada yang kurang. Urusan minum kopi juga sangat personal, masing-masing orang memiliki kesukaan kopi sendiri. Ada yang suka kopi asli tanpa campuran susu ataupun krimer, ada yang sebaliknya.
Menurut penjualan PT Torabika Eka Semester rata-rata orang Indonesia menyukai kopi dengan varian rasa kopi susu, moka dan cappuccino.
"Kopi susu, moka dan cappuccino (paling disukai). Tapi rata-rata hampir menyebar, buat di daerah yang dingin dan pinggir pantai, kopi jahe juga banyak diminati," ujar Ricky Afrianto, Global Marketing Director PT. Torabika Eka Semesta, ditemui saat jumpa pers di Pabrik Torabika, di Tangerang, Rabu (18/3).
Untuk memenuhi kebetuhan tersebut per harinya Torabika memproduksi 50 juta bungkus kopi dengan berbagai varian rasa. Tidak berhenti sampai di situ, riset demi riset pun dilakukan untuk memahami para pecinta kopi di Indonesia. Menurut Ricky, hasil riset menyatakan banyak pecinta kopi yang mengeluhkan rasa kopi yang kemanisan karena gula menyatu dengan kopi, atau kopi yang terlalu encer atau terlalu keras dan kurang creamy.
"Dari riset yang panjang tersebut akhirnya kami mempersembahkan Torabika Creamy Latte, inovasi dalam bentuk kopi latte yang rasanya creamy dan dengan gula terpisah. Jadi mereka bisa menakar sendiri gulanya ada 25%, 50%, 75% dan kalau suka manis bisa semuanya yaitu 100%," paparnya lagi.
Penemuan ini disambut antusias aktris cantik Dian Sastrowardoyo. Bagi penikmat kopi sepertinya, kadar gula yang berlebihan yang biasa terdapat dalam kopi instan memang dirasa kurang pas.
"Aku itu suka kopi yang pake susu, yang creamy. Aku suka kopi yang perbandingan susunya banyak jadi creamy. Nah, yang jadi masalah kan kadang di kopi instan itu suka kemanisan. Udah gitu, kalau aku biasanya ngopi temannya itu cemilan. Kalau cemilannya udah manis pengennya kopinya yang nggak manis," ungkap Dian yang juga ditunjuk sebagai Brand Ambassador Torabika Creamy Latte ini.