Dalam musim dingin tahun ini, lapisan es di Laut Artik tercatat mencapai luas 14,5 juta kilometer persegi menurut Pusat Data Salju dan Es Nasional (NSIDC) dari Universitas Kolorado di Boulder.
Luas ini adalah yang terendah sejak 1979, ketika untuk pertamakalinya dilakukan pencatatan dengan satelit untuk mengukur luas lapisan es di sana.
NSIDC menyatakan tingkat maksimum lapisan es di kawasan ini telah tercapai pada tanggal 25 Februari tahun ini dan kini lapisan es mulai mencair seiring musim semi.Jumlah yang tercatat pada akhir Februari adalah 130.000 kilometer persegi lebih rendah ketimbang rekor sebelumnya, yang tercatat pada tahun 2011.
Para ilmuwan percaya bahwa cuaca panas yang tidak biasa di Alaska dan Rusia berpengaruh terhadap berkurangnya lapisan es.
Peneliti masih akan mengumpulkan data rerata bulanan, yang dipercaya bisa menjadi indikator lebih baik untuk melihat dampak perubahan iklim.
Menanggapi data ini, Alexander Shestakov, Direktur WWF Global Arctic Programme, mengatakan, "Ini bukan rekor yang bisa dibanggakan."
Menurutnya lapisan es yang rendah dapat menyebabkan reaksi yang dapat 'mengancam Artik dan bahkan seluruh bumi.'
Dalam penelitian baru-baru ini, lapisan es di Laut Artik telah menipis 65% antara 1975 hingga 2012.