Misteri "Hewan Teraneh" Temuan Darwin Terpecahkan

By , Sabtu, 21 Maret 2015 | 18:45 WIB

Saat Charles Darwin mengunjungi Amerika Selatan sekitar tahun 1830an, ia menemukan beberapa mamalia besar seperti Macrauchenia dan Toxodon. Bahkan Darwin menyebut temuannya itu sebagai salah satu hewan teraneh yang pernah ditemukan.

Macrauchenia, hewan seperti unta bermoncong panjang dan Toxodon, hewan bertubuh badak atau kuda nil bergigi layaknya pengerat.

Sejak temuan Darwin itu, belum ada yang mampu mengklasifikasikan hewan-hewan tersebut dalam pohon keluarga hewan apapun. Namun, dengan bantuan analisis protein kolagen kuno pada fosil itu, peneliti menyatakan sudah memecahkan teka-teki itu.

Dari hasil penelitian, ilmuwan mengungkap rahasia spesies yang telah lama punah. Hewan teraneh yang pernah ditemukan Darwin ini kemungkinan berasal dari zaman 60 juta tahun lalu hingga 12.000 tahun lalu.  

Tentang nenek moyang hewan ‘aneh’ itu belum terjawab. Karena peneliti belum mampu mengungkap DNA dari fosil hewan berkuku di Ameria Selatan itu. Hal ini disebabkan karena peningkatan suhu udara di benua tersebut.

Ian Barnes, ahli biologi dari Natural History Museum di London mencoba penelitian dengan metode lain. Yakni dengan penelitian kolagen. Protein ini bertahan 10 kali lebih lama dibanding DNA, namun juga tetap merupakan komponen struktural tulang. 

Dari hasil penelitian itu, mereka mengklasifikasikan kerangka temuan Darwin itu dalam bagian kelompok Afrotheria bersama dengan gajah dan manatee (lembu laut).