Kisah Menyedihkan Cholita Si Beruang Paddington

By , Senin, 23 Maret 2015 | 14:00 WIB

Perlakuan manajemen sirkus pada seekor beruang Paddington ini sangat memilukan. Bagaimana tidak, Cholita, begitu ia disebut, dipotong jari jemarinya hingga cakarnya tidak dapat tumbuh, dan giginya sengaja dicabut, semua itu dilakukan dengan tujuan agar sang beruang tidak dapat melukai siapapun ketika dilatih.

Kisah yang dialami Cholita ini menyentuh hati banyak orang sehingga kampanye pun dibuat untuk menyegerakan penyelamatannya. 

Badan amal untuk perlindungan binatang di London, Animal Defenders International (ADI) telah mengutus anggotanya untuk menyelamatkan sang beruang Peru ini.

Pembuat animasi kartun beruang Paddington, Michael Bond, juga turun tangan dalam aksi penyelamatan Cholita. Ia mengatakan kepada publik bahwa ia sangat menyayangi segala jenis beruang, khususnya yang berasal dari Peru. "Yang dialami Cholita merupakan kisah yang sangat menyedihkan. Saya sangat berharap Cholita segera mendapatkan perlindungan yang ia butuhkan," ungkap Bond.

Presiden ADI, Jan Creamer, mengatakan, "Beruang tua ini telah mengalami siksaan yang berat, namun kita masih dapat memberinya kesempatan untuk menikmati sisa hidupnya dengan layak, dengan menyegerakan kedatangannya ke ADI." Jelas Creamer

Saat ditahan di kebun binatang, anggota badan amal mengungkap bahwa Cholita terkurung di dalam kotak berukuran 5x5 kaki, giginya hancur, sehingga ia tidak dapat melindungi dirinya sendiri.

Badan amal ADI juga berharap bahwa mereka dapat membawa sang beruang dan 33 singa lain yang juga sedang dalam upaya pembebasan dari lingkungan sirkus, ke sebuah habitat baru di Colorado bulan April mendatang.