Tiga Tokoh dalam Sejarah yang Diragukan Eksistensinya

By , Senin, 23 Maret 2015 | 18:10 WIB

Tidak mudah untuk membedakan mana dari tokoh-tokoh sejarah terkenal berikut benar-benar pernah hidup, atau hanya sekedar tokoh fiktif belaka.

Beberapa data sejarah yang tidak lengkap menyulitkan para sejarawan kita untuk membuktikan keberadaan tokoh-tokoh ini di masa lalu. Beberapa di antaranya hanya “lahir dan hidup” berkat adanya mitos atau legenda yang diceritakan turun temurun dari generasi ke generasi.

Berikut ini adalah enam tokoh dalam sejarah yang masih diperdebatkan keeksistensinya:

Raja Arthur

Lukisan Raja Arthur (History.com)

Raja Arthur dikenal sebagai raja monarki pelindung tanah Camelot. Namun banyak orang percaya bahwa ia hanyalah tokoh fiktif dalam legenda Wales kuno. Raja Arthur dikenal karena keberaniannya memukul mundur bangsa Saxon saat menyerang Inggris pada abad ke-5 sampai 6 Masehi. Meski telah memenangkan 12 perang yang dilakukan pada abad tersebut, namanya tidak muncul dalam catatan sejarah.

Raja Arthur dianggap sebagai tokoh legenda yang tidak nyata, walau sebagian sejarawan percaya bahwa kisah yang menampilkan Arthur sebagai tokoh sentral tersebut, “Le Morte d’Arthur” karya Sir Thomas Malory, ditulis berdasarkan kisah nyata.

Phytagoras

Phytagoras (History.com)

Semua orang mengenal nama ini, pernah mempelajari teorinya di kelas matematika, dan kesulitan karenanya. Namun ternyata, tidak ada bukti nyata yang menegaskan eksistensinya. Pemikir Yunani ini hidup pada abad ke-5 dan 6 Masehi, mengembangkan ilmu matematika sehingga dikenal sebagai Bapak Bilangan hingga sekarang. Namun, dulunya, Pythagoras ternyata dikenal sebagai pengajar spiritual ajaran sesat yang dikuasai oleh gabungan jiwa manusia dan setan.

Tidak pernah ada pendokumentasian yang sah tentang kehidupan sebenarnya bapak bilangan ini. Semua cerita dan buah pemikirannya hanya disampaikan oleh pengikutnya, yang menamakan dirinya Phytagoreans. Kisah lain tentangnya masih simpang siur; ada yang mengatakan bahwa ia merupakan anak dari dewa Apollo. Hal tersebut sedikit banyak membuktikan bahwa tokoh Phytagoras merupakan tokoh fiktif yang dibesar-besarkan oleh pengikutnya (dalam sekte).

 Robin Hood

Robin Hood (History.com)

Robin Hood sudah dikenal sejak kemunculannya dalam cerita di abad pertengahan. Tapi benarkah kisah yang menceritakan seorang pahlawan rakyat miskin yang mencuri hanya dari golongan kaya ini benar-benar terjadi di kehidupan nyata?

Para ahli sejarah berusaha mengulik fakta dari kisah legendaris Robin Hood si pencuri baik hati. Beberapa catatan menunjukkan bahwa memang ada sekelompok pencuri yang menamakan diri mereka “Robehood” atau “Rabunhood” yang hidup di abad ke-14 dan 15. Dalam catatan tersebut diungkapkan bahwa Robin Hood hanyalah seorang “commoner” atau pengikut yang memimpin suatu kelompok kecil karena tidak menyukai pemimpin kelompoknya di Nottingham. Peneliti kemudian mencari nama-nama yang diduga dianggap sebagai Robin Hood di daerah tersebut, namun hingga kini masih belum dipastikan siapa ia sebenarnya.