Menurut data WHO, setiap menitnya ada wanita di dunia yang meninggal akibat penyakit tuberkulosis atau yang lebih dikenal dengan singkatan TB, padahal penyakit ini termasuk penyakit yang bisa disembuhkan.
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh bakteri. Bakteri basil Mycobacterium tuberculosis, bakteri penyebab TB ini, merupakan bakteri yang cenderung menggerogoti organ paru-paru manusia daripada organ-organ lain di tubuh manusia. Selain itu, bakteri Mycobacterium tuberculosis ini merupakan bakteri yang kuat sehingga penyembuhannya bisa memakan waktu lama.
Menurut data WHO pula, tiap harinya sebanyak 1500 orang meninggal akibat TB. Pada tahun 2010, Indonesia menempati urutan ke-5 negara dengan penderita tuberkulosis terbanyak di dunia.
Hal ini sungguh memprihatinkan, padahal, TB dapat disembuhkan jika penderitanya awas akan gejala penyakit tersebut.
Gejala Awal Penyakit TB
Gejala penyakit tuberkulosis awalnya sangat sederhana. Penderitanya mengalami batuk yang berkepanjangan (biasanya lebih dari tiga minggu). Penderita akan cenderung mengabaikan batuk tersebut karena merasa batuk adalah penyakit biasa yang bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, anda patut waspada jika batuk berkepanjangan tersebut disertai dengan dahak atau malah bercampur dengan darah.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang umum ditemui dan dikategorikan sebagai gejala awal penyakit Tuberkulosis atau TB:
- Batuk berdahak, kadang disertai dengan darah,
- Dada terasa nyeri dan kadang mengalami sesak nafas,
- Demam atau meriang selama lebih dari sebulan,
- Berkeringat pada malam hari bukan karena suhu lingkungan yang panas,
- Nafsu makan menurun,
- Merasa lemas dan lesu dalam waktu panjang,
- Berat badan menurun.
Jika anda mengalami beberapa gejala TB di atas, jangan ragu untuk langsung berkonsultasi dengan dokter, agar penanganan/pencegahan penyakit TB segera dapat dilakukan. Hal itu perlu dilakukan mengingat salah satu penyebab tingginya kasus penderita TB di Indonesia dikarenakan kurangnya perhatian pasien terhadap jenis penyakit ini.
Untuk mencegah diri kita dari penularan penyakit TB, pertama-tama kita harus mengurangi kontak fisik dengan penderita yang positif terjangkit TB, lalu dengan menjaga pola hidup yang baik, salah satunya dengan berolahraga, makan makanan tinggi protein dan gizi. Langkah selanjutnya dapat dilakukan dengan memberi vaksin BCG pada tubuh, vaksin ini dapat mencegah diri kita tertular penyakit TB yang lebih berat.