Menteri Dalam Negeri Perancis Bernard Cazeneuve mengatakan, kotak hitam Airbus A320 milik maskapai Germanwings yang jatuh pada Selasa (24/3) telah ditemukan. Selanjutnya, kotak hitam tersebut akan segera diperiksa oleh otoritas penerbangan.
Ia juga memastikan bahwa 144 penumpang dan enam kru pesawat dengan nomor penerbangan 4U 9525 dengan rute Barcelona-Duesseldorf tewas.
Secara terpisah, seorang investigator, Bruce Robin, mengatakan, pihaknya telah menemukan lokasi reruntuhan pesawat di sekitar pegunungan Alpen, Perancis.
"Kami melihat bahwa pesawat telah hancur berkeping-keping. Badan pesawat dalam keadaan rusak. Tak ada satu pun potongan badan pesawat atau sayap yang utuh," ujarnya kepada Reuters.
Secara terpisah, kepolisian Perancis yang telah berada di sekitar lokasi reruntuhan pesawat mengatakan, pihaknya tidak menemukan korban selamat.
"Kami terus mencari. Namun, tak mungkin ada jenazah yang bisa diangkat hingga Rabu," kata kepala polisi setempat, David Galtier.
Sebuah laporan dari situs Flightradar24, yang memantau lalu lintas udara di seluruh dunia, menyebutkan, awalnya Airbus A320 naik ke ketinggian 38.000 kaki yang merupakan ketinggian jelajahnya sebelum menukik dengan cepat.
Dalam jumpa pers di Koln, manajemen Germanwings menyatakan, semenit setelah mencapai ketinggian jelajah, pesawat itu mulai kehilangan ketinggian dengan cepat sebelum jatuh menghunjam bumi.
Situs Flightradar24 menyatakan, Airbus itu turun dari ketinggian jelajah dengan sangat cepat, yaitu antara 3.000-4.000 kaki per menit yang menurut situs itu adalah kecepatan standar saat pesawat sudah mendekati bandara.
Kontak radio antara pilot Airbus Germanwings itu hilang saat pesawat tersebut mencapai ketinggian 6.000 kaki pada pukul 10.53 waktu setempat. Pesawat itu turun dengan cepat selama delapan menit sebelum komunikasi terputus.
Laporan awal sempat menyatakan, sebuah panggilan darurat datang dari pesawat itu pada pukul 10.47 waktu setempat. Namun, Pemerintah Jerman kemudian memastikan seruan "mayday" datang dari pengawas lalu lintas udara setelah kehilangan kontak dengan pesawat tersebut.
Di dalam pesawat itu terdapat 144 orang penumpang dan enam awak. Sebanyak 67 penumpang diduga adalah warga Jerman yang akan kembali dari liburan mereka di Spanyol.
Harian terbitan Jerman, Bild, mengabarkan, di dalam pesawat itu juga terdapat 16 siswa sekolah dan dua orang guru yang akan mengikuti program pertukaran pelajar.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Spanyol mengatakan, kemungkinan 45 warga Spanyol ada di dalam pesawat naas itu, sedangkan sisanya diduga adalah warga negara Turki.