Menurut hasil tes baru, ganja yang tersedia sekarang ini jauh lebih kuat dibanding ganja yang dibudidayakan di masa lalu.
Komponen psikoaktif yang terkandung dalam ganja disebut THC, ternyata lebih kuat 30 persen dibanding ganja di masa lalu. Sang peneliti Andy LaFrate mengungkapm tingkat THC ganja 30 tahun lalu justru lebih rendah 10 persen. “Temuan ini begitu mengejutkan dan menunjukkan betapa kuatnya ganja,” papar LaFrate. Ia juga menambahkan bahwa peningkatan 30 persen bukannlah persentase sedikit.
Untuk mendapatkan hasil ini, tim melakukan ujicoba pada ganja yang memiliki senyawa Cannabudiol atau CBD. Senyawa ini juga disebut-sebut memiliki sifat yang berfungsi sebagai obat. Beberapa ganja justru tidak memiliki senyawa obat ini.
Anthony Fabrizio mengungkap, beberapa ganja ditemui memiliki dengan tingkat CBD rendah bahkan tidak memiliki sifat obat sama sekali. Dalam analisisnya juga dijelaskan bahwa sampel ganja yang digunakan ditemukan jejak jamur serta kontaminasi logam berat, dan butana.