Kota Banda Aceh sebagai bagian Provinsi Aceh memiliki keistimewaan dalam mengelola daerah secara islami. Dengan keistimewaan tersebut, Wali Kota Banda Aceh mengharapkan Banda Aceh dapat menjadi Kota Wisata Islami Dunia.
"Kami ingin menjadikan kota madani sebagai daerah tujuan wisata. Kota Banda Aceh telah memenuhi kebutuhan dasar wisatawan Muslim," kata Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal dalam acara Peluncuran Pariwisata Banda Aceh sebagai World Islamic Tourism di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (31/3).
Sebagai provinsi di ujung barat Indonesia, Banda Aceh adalah lokasi strategis bagi pintu masuk di Selat Malaka dan menjadi Kota Tujuan Wisata Islami. Banda Aceh memiliki wisata kuliner yaitu makanan dan minuman halal, pengalaman wisata yang islami, harga terjangkau, dan keramahtamahan penduduk dalam menyambut wisatawan.
Illiza menambahkan daya tarik Banda Aceh secara islami yaitu sebagai kota syariah satu-satunya di Indonesia. Banda Aceh merupakan kota spritual yang memiliki nilai heritage dan sejarah yang kuat. "Sebagai kota tamadun, Banda Aceh telah memenuhi syarat landmark Islam. Kita memiliki Masjid Baiturrahman sebagai pusat wisata spritual," tutur Illiza. Banda Aceh memiliki wilayah seluas 61.36 km persegi dengan populasi 263.589 juta penduduk. Hingga kini, Banda Aceh menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan secara maksimal.