Para dokter hampir selalu menasihati para pasien untuk makan banyak ikan, karena dianggap bermanfaat bagi tubuh. Tetapi kini para peneliti mengatakan bahwa minyak ikan mungkin mengganggu pengobatan para pasien kanker. Pasalnya minyak ikan menyebabkan kemoterapi kurang efektif. Sebuah studi di Belanda, yang hasilnya diterbitkan jurnal JAMA Oncology menunjukkan, sebagian suplemen minyak ikan mengganggu metabolisme kemoterapi. Akibatnya sel-sel kanker bisa menguat kembali setelah perawatan. Karena itu, para pakar menyarankan agar para pasien lebih baik tidak minum minyak ikan satu hari sebelum dan sehari setelah sesi kemoterapi. Mereka juga menganjurkan untuk tidak makan ikan yang berminyak seperti herring atau ikan tongkol dalam 24 jam sebelum dan sesudah kemoterapi.