Ketulusan Ali, bocah berumur enam tahun yang merawat ibunya yang tuna netra dan tuli, serta adik dan kakaknya yang mengalami keterbelakangan mental, sejak ayahnya meninggal dunia beberapa tahun lalu menuai simpati banyak pihak.
Salah satunya Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar. Bupati bergerak dan mendatangi rumah bocah itu di sebuah kampung di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. "Senang ketemu Bupati, saya minta sepatu dan baju sekolah," ujar Ali ketika ditanya apa permintaannya kepada Bupati.
Satu hal yang lebih melegakan adalah, Bupati menjamin ketersediaan beras miskin untuk keluarga Ali. Ali dalam perbincangan dengan Bupati mengaku, bekerja serabutan untuk menjadi tulang punggung keluarga. Dia bekerja sebagai kuli petik buah dengan upah Rp 10.000-20.000 per hari.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati juga telah meminta Kepala Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Polewali Mandar untuk membawa ibu dan kedua kakak Ali agar mendapat perawatan yang selayaknya.
"Kami berharap ibunya masih bisa disembuhkan, makanya saya telah minta petugas kesehatan agar diperiksakan ke rumah sakit, apakah ia masih bisa disembuhkan," ujar Ibrahim Masdar.
Sebelumnya diberitakan, Ali terpaksa harus memanggul beban keluarga. Tiap hari, Ali memasak dan mencuci pakaian sekeluarga hingga mencari kayu bakar untuk keperluan memasak. Hal ini dilakukan menyusul sang ibu, Ammi (55), tak bisa banyak melakukan aktivitas karena tak bisa melihat.
"Ambil kayu sama masak," tutur Ali dengan polos ketika ditanya apa yang biasa ia lakukan untuk membantu ibunya beberapa waktu lalu.
Ali tiap hari juga membimbing ibunya saat pergi ke pasar untuk berbelanja. Demikian pula saat ibunya berobat ke rumah sakit atau ke puskesmas.