Sang sauropod raksasa yang sejak dulu keliru diklasifikasikan sebagai Apatosaurus, memang memiliki tipe tubuh dinosaurus. Tapi, banyak perbedaan dari Apatosaurus dan Brontosaurus sehingga keduanya pantas digolongkan pada dua genera terpisah, bukannya spesies dari satu genus yang sama.
Penemuan itu didapat dari hasil pemetaan ulang pohon silsilah dan evolusi diplodosida, kelas famili dimana brontosaurus dulunya masuk dalam bagian itu. Hasilnya, Brontosaurus diklasifikasi sebagai genus baru.
Ilmuwan meneliti 477 kaitan morfologi dari spesimen tiap individu, dan mengelompokkan perbedaan struktur tulang yang dimiliki Diplodosida. Selanjutnya, mereka memisahkan klasifikasi spesimen menjadi individu di tiap spesies dan genera. Hasilnya, banyak sekali ditemukan perbedaan dari genus Brontosaurus dan Apatosaurus sehingga perlu untuk memisahkan mereka menjadi dua genera yang berbeda.