Rahasia Hidup Sehat dan Panjang Umur dari Jepang dan Yunani

By , Rabu, 15 April 2015 | 18:30 WIB

Bicara tentang rahasia panjang umur dan kunci hidup sehat seakan tidak pernah ada habisnya. Seperti yang dilakukan Dan Buetnerr, penulis buku "The Blue Zones Solution: The Revolutionary Plan to Eat and Live Your Way to Lifelong Health."

Di tahun 2012, Buetnerr pergi menjelajahi Yunani, Nikaragua, dan Jepang. Negara dimana orang-orangnya dikenal berumur panjang dan memiliki kesehatan yang baik meski telah berusia senja.

Dari hasil petualangannya mencari  jawaban, ia menemukan bahwa kunci dari panjang umur adalah dengan memiliki diet sehat, rutin menyisakan waktu untuk tidur siang, memiliki teman-teman karib yang setia, dan tak lupa, minum cukup wine.

Editor National Geographic Cathy Newman berkesempatan mewawancarai Buttner dan memintanya berbagi kisah perjalanannya mengulik tempat-tempat di dunia demi mendapatkan kunci hidup sehat dan panjang umur.

Saat berada di Ikaria, Yunani, di tempat yang disebut-sebut sebagai "tempat dimana manusia lupa untuk mati" ini, ia menemukan fakta bahwa penduduknya hidup delapan tahun lebih lama dari rata-rata orang kebanyakan. Di Amerika, orang yang hidup di atas umur 85 tahun cenderung mengalami kegilaan, sedangkan orang-orang Ikaria hidup dengan keadaan fisik dan mental yang sehat hingga penghujung umurnya. Dari sini, ia menemukan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan penduduk Ikeria dan Jepang yang mengantarkan mereka berumur panjang.

Diet yang baik

Diet yang baik juga menjadi faktor penyebab orang-orang Ikeria berumur panjang. Disebut sebagai diet orang Mediterania, orang-orang Ikeria mengonsumsi kentang dan kedelai dalam jumlah besar, dan juga sayuran hijau bernama horta, yang bentuknya menyerupai ganja.

Di Okinawa, Jepang, warganya dikenal sebagai konsumen tofu tertinggi di dunia. Selain tofu, ubi jalar dan kunyit juga menjadi panganan yang setiap hari dikonsumsi warga Jepang. Dua tumbuhan itu konon dikenal sebagai makanan yang berkhasiat memberikan umur panjang karena keduanya kaya akan flavonoid dan karbohidrat kompleks. Kunyit, khususnya, dipercaya berkhasiat mengurangi risiko terserang kanker.

Tidur siang dan minum bir

Dengan tidur siang selama 30 menit tiap harinya, jelas Buettner, dapat mengurangi resiko terserang penyakit jantung hingga 30%. Selain itu, menurut pengamatannya terhadap orang-orang Yunani, mereka yang kerap meminum wine akan cenderung hidup lebih panjang dibanding mereka yang bukan seorang peminum. Wine memang mengandung kadar polifenol dan antioksidan dalam jumlah besar, dengan begitu berguna mengurangi kadar kortisol dalam tubuh, hormon penyebab stress. Dengan meminum segelas wine sehabis makan, seperti yang dilakukan orang-orang Yunani, berarti membantu meningkatkan kemampuan tubuh menyerap flavonoid.

Hubungan sosial yang baik

Di Okinawa Jepang, warganya tidak pernah takut kesepian karena adanya komunitas sosial yang disebut “moai”. Para orangtua akan mendaftarkan Anda untuk masuk ke komunitas pertemanan ini sedari kecil. Menurut Buettner, orang-orang Jepang hingga masa tuanya tetap setia pada komunitas pertemanan tersebut. “Seorang nenek-nenek berusia 102 tahun telah menjalani pertemanan 98 tahun lamanya dengan orang yang sama.” jelasnya, kagum.