Kini, ilmuwan sedang mengembangkan sistem teknologi yang memungkinkan kita mendapat peringatan dini gempa bumi dari smartphone, dengan memanfaatkan fasilitas GPS dan fitur getar.
Notifikasi peringatan gempa yang diberikan sistem dihasilkan dari keterlambatan waktu datangnya dua set gelombang seismik. Set pertama, dinamakan gelombang P (gelombang primer), adalah getaran kuat yang pertama kali datang saat terjadinya gempa. Sementara set kedua, dinamakan gelombang permukaan, memberikan getaran yang lebih lambat dari gelombang P.
Notifikasi getar yang dihasilkan mungkin hanya dalam hitungan detik hingga menit, namun waktu itu cukup untuk memberikan peringatan dini untuk transportasi umum seperti kereta bawah tanah untuk berhenti, dengan begitu dapat menyelamatkan ribuan nyawa.
Konsep pendeteksi gempa ini sederhana: jika sekitar seribu smarthone bergetar dalam waktu bersamaan, menandakan adanya guncangan seismik yang berarti gempa bumi sebentar lagi akan terjadi. Tetapi kekhawatiran itu tidak perlu jika getaran hanya dihasilkan dari beberapa smartphone saja.
Hingga kini para peneliti masih berusaha menyempurnakan sistem ini, karena satu kendala besar yang masih dihadapi adalah susahnya mendapat izin untuk mengakses data mentah GPS dari pabrikan smartphone, dimana data itu berguna untuk memberikan informasi lokasi episentrum gempa.