Bumi kita akan mengeluarkan bunyi misterius layaknya senandung selama berhari-berhari setelah terjadi satu kali gempa di permukaan.
Namun ternyata, dengungan aneh itu tidak hanya terjadi dalam hitungan hari, tapi juga berbulan-bulan. Mengapa demikian?
Penyebabnya, menurut dugaan peneliti, adalah ombak di lautan.
Seorang peneliti dalam teorinya pernah mengemukakan bahwa gelombang ombak adalah penyebab bumi berdengung. Ombak yang sangat kuat itu menghantam lapisan kontinental dan lantai laut sehingga membuat Bumi bergetar. Peneliti lain menyatakan bahwa ombak yang saling bertabrakan lah penyebabnya.
Temuan dua hipotesa itu kemudian diteliti lebih jauh.
Dengan menggunakan tampilan visual laut, angin dan permukaan dasar laut, para ilmuwan menemukan bahwa gelombang ombak yang bertabrakan bisa merangsang terjadinya gelombang seismik selama kurang lebih 13 detik dan menghasilkan satu senandung. Jika ombak yang saling bertabrakan berkekuatan pelan, gelombang seismik yang dihasilkan mencapai frekuensi 13 sampai 300 detik, cukup untuk menghasilkan satu dengungan panjang di Bumi layaknya bunyi bel.
Ilmuwan yang meneliti kasus ini, Fabrice Ardhuin, Lucia Gualtieri dan Eleonore Stutzmann dari The Paris Institute of Earth Physics berharap penemuan yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Geophysical Research Letter ini dapat membantu penelitian lebih jauh tentang peta interior Bumi.