Kekuatan gempa 7,9 Skala Richter (SR), Sabtu (25/4) yang berpusat di Nepal, merambat hingga Puncak Everest. Getarannya menyebabkan salju longsor di kemah induk (base camp) para pendaki sehingga menimbulkan kepanikan.
Tenda-tenda para pendaki tampak tidak beraturan akibat terkenda dampak longsoran. Laporan terakhir yang dilansir CNN-IBN, 18 orang pendaki ditemukan tewas. Namun, sampai saat ini jumlah korban belum dapat dipastikan karena proses evakuasi dan pencarian masih terus dilakukan.
Salah satu pendaki, Azim Afif mendokumentasikan situasi di kemah induk (base camp) pendakian Everest setelah diguncang gempa. Azim bersama empat pendaki lainnya dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM) selamat.
Detik-detik terjadinya longsor sempat dikabarkan dua pendaki lewat akun Twitter. Pendaki asal Romania Alex Gavan menyatakan, longsor yang hebat terjadi padahal di kemah induk (base camp) sedang banyak pendaki. Bulan April memang musim pendakian favorit sebelum hujan dan badai mulai sering menghadang di akhir Mei.
Gempa 7,9 SR melanda Nepal dan India bagian utara, Sabtu (25/4) sekitar pukul 13.11 WIB. Sampai saat ini korban tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk mencapai lebih dari 1.000 orang.