Di kota ini Tulcan, ibukota provinsi Carchi di Ekuador, ada sebuah kuburan yang unik berhiaskan tanaman-tanaman yang diukir dengan wajah.
Area kuburan ini dibangun pada tahun 1932, setelah sebelumnya kawasan kuburan yang lama mengalami kerusakan akibat gempa. Kawasan seluas 38720 meter persegi ini terletak di sebelah timur laut kota, karena pada saat itu pemerintah melarang dibangunnya kuburan dekat pemukiman warga untuk menghindari wabah penyakit.
Tanah di kawasan ini terkenal subur karena mengandung kapur. Pohon-pohon cemara tumbuh dengan subur, membuat Jose Maria Franco Guerrero, pengelola Tulcan Park, mengukir pohon cemara tersebut dengan wajah orang-orang suku kuno dari masa pra-Columbian, Augustininian, dan Arab. Total ada 300 ukiran pohon di taman kuburan tersebut, dengan ragam ukiran berupa binatang, tokoh mitologis, dan sisanya berupa ukiran dengan bentuk geometris.
Taman pemakaman yang di gerbangnya bertuliskan “A cemetery so beautiful that it invites us to die–kuburan yang sangat indah seperti mengajak kita untuk mati” ini dicanangkan sebagai warisan budaya oleh Institute of Cultural Heritage of Ecuador.