Penggunaan tabir surya adalah sesuatu yang wajib saat kita akan beraktivitas cukup lama di bawah sinar matahari. Kulit yang dilapisi tabir surya bisa terhindar dari efek buruk sinar matahari yang efeknya antara lain membuat kulit kusam, kering, lebih gelap, bahkan kanker kulit.Untuk perlindungan maksimal, banyak orang memilih tabir surya dengan kadar Sun Protection Factor (SPF) tinggi, seperti SPF 30 hingga SPF 50. Namun, banyak juga yang merasa gagal menggunakan tabir surya karena kulit tetap saja menjadi lebih gelap. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Heru Nugraha mengatakan, perlu diperhatikan tata cara pemakaian tabir surya jika ingin mendapat perlindungan maksimal sepanjang hari. "Tidak bisa hanya satu kali pakai untuk seharian. Idealnya, dalam dua sampai tiga jam harus diulang pemakaiannya," kata Heru di Jakarta, Sabtu (25/4/2015). Heru menjelaskan, tabir surya atau biasa dikenal yang telah dioleskan di kulit bisa hilang terkena keringat selama beraktivitas. Untuk itu, perlu diulang pemakaiannya, minimal pada pagi, siang, dan sore. Menurut Heru, sering kali konsumen salah pengertian dengan tingginya SPF dalam tabir surya. "SPF makin besar itu cuma membuat seberapa tahan terkena matahari, faktor perlindungan terhadap sinar, bukan faktor lamanya tahan terhadap sinar," terang Heru yang berpraktek di Bamed Skin Care ini. Ia menambahkan, SPF 30 pun sebenarnya sudah bisa membuat sinar matahari tak menembus kulit. Selain itu, tabir surya seharusnya dioleskan 30 menit sebelum terkena paparan sinar matahari jika ingin mendapat hasil maksimal. "Jangan sudah sampai pantai, sudah kena panas, lalu baru dipakaisunblock-nya. Apalagi, pakainya cuma satu kali. Jangan berharap tahan seharian dan kulit enggak lebih gelap," kata Heru.