Para insinyur Rusia kehilangan kontak dengan pesawat kargo tak berawak yang membawa tiga ton pasokan ke stasiun angkasa luar internasional (ISS).Pesawat kargo bernama Progress M-27M itu lepas landas dari pangkalan Baikonur, Kazakhstan, dan mengalami masalah sejak hari Selasa (28/4/2015) lalu.Kargo itu kini mengorbit bumi tak terkendali dan diperkirakan akan jatuh antara Berlin dan Pulau Falkland di Atlantik Selatan.Pesawat kargo ini membawa air, makanan dan pasokan lainnya ke ISS, sekalipun masih tersedia pasokan untuk tiga bulan di sana.Awak ISS, Scott Kelly dari Amerika dan rekannya Mikhail Kornienko dari Rusia, menyatakan kepada kantor berita AP, mereka telah berhenti mencoba mengendalikan pesawat itu dari jarak jauh."Kami akan baik-baik saja," kata Kelly, yang bulan depan akan genap setahun berada di ISS. "Program ini sudah memperkirakan hal seperti ini akan terjadi."Rekan Kelly, Kornienko menyebut insiden ini sebagai 'keprihatinan serius'.Namun, dia 100 persen yakin operasi mereka akan terus berjalan seperti yang direncanakan, hingga pasokan berikutnya tiba.Perusahaan swasta SpaceX dari Amerika berencana mengirimkan pasokan pada bulan Juni mendatang.Saat ini, enam orang tinggal di ISS, terdiri dari dua orang Amerika, seorang Italia, dan tiga orang Rusia.